Bapak Wagiman, 15 Tahun Fokus Untuk Menghasilkan Puter Pelung Berkualitas
Berawal dari mengantar teman dari Jogja, Bapak Hariyanto yang hendak bertatap langsung dengan empunya Ring GSM Solo, Bapak Wagiman. Selain untuk menjalin silahturahmi secara langsung, ini adalah moment kesempatan kita untuk menimba ilmu dari bapak Wagiman. Dari Solo - Jogja datang sekitar pukul 16.00 WIB, Jam 4 sore. Di saat yang bersamaan pula datang dari teman puter pelung Solo, Ganjar Sudrajat. Yang lebih dulu mengambil langkah mengambil puter pelung kualitas baik dari Markas GSM Solo.
Saya hadir terlebih dahulu di Kios pasar, karena siang itu ada beberapa kiriman paket yang harus disiapkan. Datang Mas Ganjar, mengawali sharing tentang materi burung puter pelung dan keinginan untuk mengambil materi baru. Disusul kemudian bapak Haryanto dengan 2 orang kerabatnya dari Solo. Kita saling ngobrol tentang sebuah kualitas puter pelung. Sambil mantau beberapa burung yang digantang di kios depan, sapa tahu ada yang nyantol di hati.
Pada suatu session percakapan, bapak Wagiman menceritakan awal mula dia beternak Puter Pelung. 5 Pasang materi awalnya, adalah di datangkan dari KotaGede secara tidak langsung. Dari teman beliau yang berdomisili di Klaten. Bapak Kurniawan, yang asli Klaten ternyata memiliki isteri dari Kota Gede. Dan kebetulan mertua mas Kuniawan adalah penghobi dan sekaligus peternak puter pelung. Karena itu dia juga berminat beternak puter pelung. Mengetahui hal tersebut, Mertuanya memberikan 8 pasang puter pelung tentunya dari kualitas terbaik untuk sang menantu untuk diboyong ke Klaten. Singkat cerita itu burung diternak dan menghasilkan anakan yang banyak dan dijual.
Namun, karena ada kondisi mas Kurniawan membutuh dana, akhirnay dia melepas semua puter pelung yang dia miliki, jatuh ke tangan Bapak Wagiman. 8 pasang indukan resmi dari Kota Gede tersebut. 3 Pasang dijual, dan 5 Pasang dipakainya untuk materi kandang sendiri, pada tahun 2001.
Dari sejak 2001 itulah bapak Wagiman menggeluti puter pelung, dengan mengolah materi yang ada tanpa mendatangkan materi dari luar lagi. Karena beliau percaya materi yang sudah ada sudah bagus, tinggal mengolah hasil anak-anakannya. 5 Pasang termasuk Indukan Sampoerna.
Saat ini kurang lebih 15 tahun sudah beliau fokus pada puter pelung, sehingga sudah wajar sekali banyak materi, anakan yang bagus-bagus untuk materi kandang dan tentunya lapangan juga. Hafal dengan karakter puter pelung, bahkan dari suara saja bisa membedakan antara puter pelung standar dengan puter brenggolo. Yang mana, hampir sama panjang, tapi bagian yang menonjol yang membedakan adalah bagian suara ujung yang kwaaknya "ngebandul" keluar seakan ngebalik setengah lingkaran.
Harga tertinggi piyikan umur 4-5 bulan, yang langsung kami ketahui senilai Rp 3.000.000,-. Baru belajar bunyi, namun sudah dibrandol harga fantastis. Produk dari pasangan Sampoerna. GSM dan GSM. Belum lagi lahirnya legendari Messi, dari Indukan GSM vs GSM yang dibawa Andi Bara Solo Puter Pelung. Yang saat lepas tangan ke Bandung masih dihargai 2 juta rupiah.
Itu sekilas profile beliau Bapak Wagiman, yang saat ini mempunyai kios burung di pasar Depok Kota Solo. Lantai 2 , tanya saja Bapak Wagiman Puter Pelung / Perkutut di parkiran. Pasti anda akan di antar ke Kios Beliau.
Bapak Wagiman, Kemeja Batik dan rekan-rekan Penggemar Puter Pelung di Kios Beliau Depok, Solo. |
Pada suatu session percakapan, bapak Wagiman menceritakan awal mula dia beternak Puter Pelung. 5 Pasang materi awalnya, adalah di datangkan dari KotaGede secara tidak langsung. Dari teman beliau yang berdomisili di Klaten. Bapak Kurniawan, yang asli Klaten ternyata memiliki isteri dari Kota Gede. Dan kebetulan mertua mas Kuniawan adalah penghobi dan sekaligus peternak puter pelung. Karena itu dia juga berminat beternak puter pelung. Mengetahui hal tersebut, Mertuanya memberikan 8 pasang puter pelung tentunya dari kualitas terbaik untuk sang menantu untuk diboyong ke Klaten. Singkat cerita itu burung diternak dan menghasilkan anakan yang banyak dan dijual.
Namun, karena ada kondisi mas Kurniawan membutuh dana, akhirnay dia melepas semua puter pelung yang dia miliki, jatuh ke tangan Bapak Wagiman. 8 pasang indukan resmi dari Kota Gede tersebut. 3 Pasang dijual, dan 5 Pasang dipakainya untuk materi kandang sendiri, pada tahun 2001.
Dari sejak 2001 itulah bapak Wagiman menggeluti puter pelung, dengan mengolah materi yang ada tanpa mendatangkan materi dari luar lagi. Karena beliau percaya materi yang sudah ada sudah bagus, tinggal mengolah hasil anak-anakannya. 5 Pasang termasuk Indukan Sampoerna.
Saat ini kurang lebih 15 tahun sudah beliau fokus pada puter pelung, sehingga sudah wajar sekali banyak materi, anakan yang bagus-bagus untuk materi kandang dan tentunya lapangan juga. Hafal dengan karakter puter pelung, bahkan dari suara saja bisa membedakan antara puter pelung standar dengan puter brenggolo. Yang mana, hampir sama panjang, tapi bagian yang menonjol yang membedakan adalah bagian suara ujung yang kwaaknya "ngebandul" keluar seakan ngebalik setengah lingkaran.
Harga tertinggi piyikan umur 4-5 bulan, yang langsung kami ketahui senilai Rp 3.000.000,-. Baru belajar bunyi, namun sudah dibrandol harga fantastis. Produk dari pasangan Sampoerna. GSM dan GSM. Belum lagi lahirnya legendari Messi, dari Indukan GSM vs GSM yang dibawa Andi Bara Solo Puter Pelung. Yang saat lepas tangan ke Bandung masih dihargai 2 juta rupiah.
Itu sekilas profile beliau Bapak Wagiman, yang saat ini mempunyai kios burung di pasar Depok Kota Solo. Lantai 2 , tanya saja Bapak Wagiman Puter Pelung / Perkutut di parkiran. Pasti anda akan di antar ke Kios Beliau.
"15 tahun bukan waktu yang cepat, namun fokus utama pada breeding Puter Pelung telah memberikan hasil dan mampu mencetak anakan yang berkualitas"
Eko Prasetyo, Solo
No HP 085642026535 / PIN BBM 5A901195
Dian BirdFarm
No HP 085642026535 / PIN BBM 5A901195
Dian BirdFarm
Bapak Wagiman, 15 Tahun Fokus Untuk Menghasilkan Puter Pelung Berkualitas
Reviewed by Eko Prasetyo
on
14.19.00
Rating:
Tidak ada komentar: