Sexing Ringneck Dove - Burung Puter Antara Jantan Dan Betina

Sexing Bird / membedakan antara pejantan dan betina pada burung adalah hal yang penting dan menjadi bahan pertanyaan banyak peminat burung. Baik itu untuk burung anggungan ataupun burung kicauan. Para pecinta burung, bisa dengan mudah membedakan antara pejantan dan betina hanya dengan cara melihat tanda-tanda fisik yang nampak. Namun pada burung puter, tentunya butuh ketelitian khusus untuk membedakan keduanya.

Masih banyak yang tertipu / atau salah dugaan, burung puter yang dikira jantan ternyata betina, atau pun sebaliknya. Hal ini sering sekali terjadi pada orang yang expert sekalipun di dunia "ringneck dove" yang memprediksi burung umuran kurang dari 6 bulan.

Metode yang sering digunakan oleh peternak/pecinta burung puter untuk membedakan mana pejantan dan betina adalah dengan meraba tulang panggul / tulang supit. Dengan cara burung dipegang ditegakan dan diraba dengan telunjuk jari pada bagian bawah dubur burung. Untuk seekor burung jantan, tulang pinggung/supit biasanya kaku dan keras, secara bentuk akan lebih rapat meruncing menyatu antara keduanya pada bagian ujungnya. Pada burung betina, tulang supit agak lunak . tidak lancip pada ujungnya, dan telunjuk jari tidak kesulitan untuk masuk di antara keduanya. Namun perlu diingat, hal ini tidak 100% benar, karena kedua ciri tersebut bisa saja ada pada burung kedua jenis kelamin.

Sedangkan sexing burung secara visual / atau kelihatan secara mata langsung hampir sama sulitnya dengan melakukan ujian pada cara penggunaan tulang supit. Hal ini karena baik itu puter jantan dan puter betina bisa menunjukan sikap yang sama. Contohnya : Biasanya saat menunjukan birahi atau menarik perhatian pasangan burung jantan mengeluarkan suara "mbekur" panjang, terus bisa juga diam sambil mengetip-ketipkan sayap. Ngepakan sayap kecil untuk menarik perhatian pasangan. Burung betina pun juga bisa melakukan hal yang sama. Namun kalau lantang dan berani mbekur, biasanya ke prediksi jantan.

Namun Allah SWT telah memberikan ciri khusus untuk membedakan , yaitu :

1. 2 pejantan tidak akan bertelur
2. 2 betina akhirnya akan bertelur lebih dari 2, bisa 3 atau 4 dan semua telur tanpa dibuahi.
3. Sepasang puter jantan dan betina akan bertelur 2, jika dalam kondisi subur akan diengkrami dan menetas.
4. Burung puter akan memasuki masa subur usia 5-6 bulan, namun akan lebih baik menunggu pada usia 9-12 bulan.

Oke .. setelah yakin burung kita sudah sepasang. Jangan lupa untuk menaruh kotak sarang di kandang. Biar segera bertelur, dan mampu menetas dengan sempurna.

Semoga bermanfaat .. salam puter pelung Indonesia.